Jumat, 30 Januari 2015

Kumpulan Tugas MPTI

Inventarisasi Perspektif IT Di Mata Macam-Macam Orang


Dunia IT di zaman yang serba maju ini, sebuah inventarisasi sangatlah penting demi perkembangan IT untuk kedepannya. Pengertian inventarisasi itu sendiri secara singkat adalah kegiatan pencatatan atau pengumpulan data. Inventarisasi bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua fasilitas di industri. Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi yang jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat membantu kelancaran pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan perawatan akan lebih mudah. jadi, dengan dilakukannya inventarisasi di dunia IT, itu akan mempermudah kita dalam mengetahui kekurangan dan kelebihan dari fasilitas IT yang sudah ada. sedangkan defenisi dari perspektif yaitu sebagai sudut pandang. Perspektif sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya yaitu:
  • Perspektif tidak dapat mengungkapkan realitas seluruhnya
  • semua perspektif dianggap benar dan mencerminkan realitas
  • tergantung pada tujuan dan kegunaan penelitian
  • mempunyai penekanan tertentu mengenai apa yang dianggap relevan atau penting. 


Kita juga perlu tahu apa itu IT. Secara umum, IT dapat diartikan sebagai teknologi informasi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi pada komputer. Bila kita meninjau lebih dalam tentang inventarisasi perspektif IT dimata masyarakat, maka akan muncul banyak perspektif yang berbeda. Dibawah ini macam-macam perspektif menurut kalangan umur:
  1. Anak - Anak: IT adalah sarana hiburan dan bermain.
  2. Remaja: IT adalah sarana untuk jejaring sosial.
  3. Pekerja: IT adalah sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan di bisnisnya.
  4. Orang Tua: IT adalah sarana untuk berkomunikasi dengan anak, saudara, atau rekan-rekannya.
  5. Orang Pedalama : IT adalah sebuah hal baru yang belum mereka tau sama sekali penggunaanya.

Jadi, kesimpulannya perspektif IT dimata manusia itu selalu berbeda-beda tergantung dari sudut pandang. Ada yang beranggapan IT itu sangat penting ada juga yang merasa IT itu tidak begitu penting karena beberapa masyarakat di Indonesia apalagi di pedalaman belum tau IT itu apa dan kita sebagai generasi yang tau akan IT seharusnya memberikan pengertian dan penggunaan dalam dunia IT itu seperti apa untuk mereka yang di pendalaman atau mereka yang belum begitu arti penting IT untuk kita semua.


Perubahan Fenomenal IT dari tahun 1990

Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi
yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat
teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data
interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos
batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau
informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah
sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Dan secara garis besar, ada beberapa periode atau era perkembangan
sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini.
Dari beberapa era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi
komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai
manajemen perusahaan modern. Dari beberapa era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak
hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat,
namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter,
sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara
berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai
manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktorfaktor
budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya.
Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer
yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene
merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an…


Era pertama yaitu ERA KOMPUTERISASI
Dimana Era ini mencoba menggunakan mini computer dan mainframe
diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang
sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk
keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan
untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu,
mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan
dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.

Era kedua yaitu ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Dimana Era ini menggantikan mini computer menjadi PC yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh
komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan
mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi,
namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.

Era ketiga yaitu ERA GLOBALISASI INFORMASI
Dimana Era ini menggunakan yang namanya INTERNET yang membuat perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenaiinternet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologiinformasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke
dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.

Dari ketiga Era tersebut kita akan lebih mengetahui betapa begitu pesatnya perkembangan IT untuk Indonesia dan kita mengetahui bagaimana awal mulai terjadinya kepesatan dari IT tersebut.


Prediksi Perubahan IT di zaman SEKARANG

Inovasi dan teknologi selalu berada di garis terdepan dalam sebuah perubahan. Menurut perusahaan IT dan komunikasi Fujitsu, terobosan yang akan hadir tersebut di antaranya muncul dari teknologi mobile,layanan cloudmedia sosial untuk berbisnis dan ledakan data.

Perubahan itu lebih luas dibandingkan apa yang diprediksikan oleh Moore's Law - bahwa prosesor akan semakin canggih dua kali lipat dari sebelumnya setiap dua tahun.

Berikut beberapa perspektif tren teknologi yang diprediksi bakal mengubah dunia pada 2012:

1. Real-time insight
Saat ini kita hidup di atas dua dunia, yakni dunia fisik dan digital. Dunia fisik adalah tempat di mana kita hidup yang terdiri atas jaringan-jaringan komputer dan piranti mobile. Dunia fisik ini didukung oleh dunia digital yang memiliki kekayaan informasi dan kekuatan analisis.

Kini kedua dunia itu semakin menyatu dan tersinkronisasi sehingga mampu mengantarkan wawasan-wawasan baru berbasis data dengan kecepatan tinggi. Implikasinya bagi kita adalah:
• Kemunculan sistem-sistem yang mampu 'merasakan dan bereaksi' dan tidak hanya bisa melakukan transaksi.
• Kita akan menjadi lebih proaktif ketimbang reaktif - misalnya di bidang kesehatan yang akan lebih fokus menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit.
• Kecepatan sangat penting dan semuanya akan semakin cepat.

2. Bisnis tanpa batas
Layanan cloud memungkinkan pengguna umum untuk membangun, melakukan konfigurasi dan mengoperasikan sendiri teknologi. Untuk pertama kalinya, pelaku bisnis bisa menggunakan layanan teknologi secara langsung tanpa perlu menunggu waktu lama dan mengeluarkan investasi di muka yang besar.

Hasilnya, pelaku bisnis bisa lebih mudah dan cepat berinteraksi dengan konsumennya. Akhirnya, batasan-batasan yang menghambat bisnis tradisional akan menghilang, batas-batas tradisional seperti pasar, lokasi, organisasi, bahasa atau teknologi akan lenyap. Implikasinya bagi kita adalah:
• Pergerakan organisasi akan dimulai dari cloud dan akan berbasiskan cloud.
• Perusahaan teknologi akan menjadi penyedia utilitas.
• Kosakata bisnis akan menggantikan kosakata teknologi, dan bisnis akan selalu menjadi aktivitas yang lingkupnya global.

3. Manusia di atas segalanya
Komputasi yang berpusat pada manusia (human-centric) dan paham konteks akan menghantarkan layanan dan konten secara langsung, walaupun tanpa diminta. Kemampuan ini menjadi jembatan untuk masuk ke dunia digital dan memanfaatkan semua kelebihan dari dunia digital ke dunia fisik.

Melalui kemampuan menambahkan konteks, sistem akan menjadi lebih cerdas untuk membantu manusia berinteraksi dengan lingkungan, teman-teman dan komunitasnya.

Konteks akan memperkaya pengalaman manusia menjalani kehidupan sehari-hari. Implikasinya bagi kita adalah:
• Skema loyalitas konsumen akan berbalik ikut memberikan manfaat bagi bisnis.
• Privasi bukan lagi pertimbangan utama -- manusia harus memilih keluar (opt-out) sendiri dari layanan otomatis untuk menjaga informasi pribadinya.
• Piranti akan lebih mengenal pemiliknya secara lebih dalam daripada pemilik mengenal perantinya.

4. Informasi lebih utama daripada teknologi
Ketika kita membicarakan 'Revolusi Informasi' di dunia TI, selama ini kita lebih memperhatikan 'T' dari Teknologi daripada 'I' atau Informasi. Padahal informasi ini ada di mana-mana.

Setiap pergerakan kita menghasilkan data -- meninggalkan apa yang disebut 'jejak digital' ke mana pun kita pergi. Jejak digital ini semakin nyata seiring dengan semakin maraknya teknologi sensor dan benda-benda yang terhubung ke Internet. Hasilnya kita bisa lebih dalam mengeksploitasi informasi. Implikasinya bagi kita adalah:
• Informasi, bukan teknologi yang mendorong kita.
• Kompetitor akan memahami pelanggan kita atau jauh lebih paham dibandingkan kita.
• Kita akan hidup di tengah 'perlombaan senjata informasi'.

5. Semua "benda" terkoneksi
Saat ini ada sekitar empat miliar piranti yang terhubung ke internet dan jumlahnya terus meningkat pesat. Diperkirakan jumlah ini akan melonjak menjadi 15 miliar pada 2015 dan 20 miliar pada 2020 seiring dengan turunnya biaya prosesor dan pemancar nirkabel.

Kemampuan koneksi bukan lagi monopoli komputer, tetapi semua mesin seperti vending machine, meteran parkir bahkan tempat sampah akan mampu memancarkan informasi tentang status lingkungan di sekitarnya baik secara pasif, responsif bahkan secara otonom. Hasilnya adalah dunia yang penuh dengan benda cerdas. Implikasinya bagi kita:
• Mayoritas benda yang terkoneksi ini tidak memiliki pengguna manusia sehingga tidak memiliki antar muka pengguna manusia.
• Adalah mesin, bukan manusia yang akan lebih banyak memproduksi data di Internet.
• Hidup kita akan tergantung dari aliran informasi dari benda-benda dan mesin-mesin ini.

6. Lokasi perdagangan
Toko-toko mobile baru ada lima tahun silam, namun perkembangannya begitu cepat diikuti oleh layanan B2C. Keduanya merupakan gelombang baru dalam berbisnis antara lain karena mampu menyediakan mekanisme yang sederhana untuk berjualan produk dan layanan.

Untuk pertama kalinya, organisasi bisa bertukar layanan dengan sesamanya. Model transaksi akan mendorong nilai dan efisiensi secara lebih besar. Implikasinya bagi kehidupan kita:
• Adalah pasar yang mendefinisikan layanan dan kualitas layanan tersebut.
• Pilihan aplikasi akan berubah secara berkala.
• Hubungan bisnis yang dinamis akan menjadi norma (tidak lagi aliansi statis). 

Dinamisasi IT

Sudah kita ketahui bahwa perubahan IT semakin berkembang dan semakin membuat kita ingin lebih mengerti lagi tentang IT dan cara penggunaannya.Yang awalnya IT itu hanya mini computer berubah menjadi CPU dan semakin adanya internet yang dapat mempermudahkan seluruh masyarakat dalam mencari suatu informasi,pekerjaan maupun lain-lain.


Kompleksitas Sistem Teknologi Informasi


Kompleksitas adalah sebuah sifat ketidak sempurnaan.

Sistem adalah sekumpulan unsur atau element yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan secara bersama dalam mencapai sebuah tujuan tertentu (Goal).

Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.

Dalam TI, faktor-faktor yang meningkatkan kompleksitas meliputi out sourcing manajemen, adopsi Web dan teknologi konsumen, dukungan untuk tenaga kerja mobile, mengembangkan dan mengelola teknologi arsitektur dan tata pemerintahan bagi mereka tenaga kerja, dan menjamin keamanan di lingkungan terdistribusi.

Komputasi terdistribusi telah menyebabkan banyak komputer desktop dan laptop, server, jaringan dan aset TI lainnya, Hal-hal rumit lebih lanjut bergerak ke arah teknologi baru seperti virtualisasi, Voice over IP telephony, komunikasi nirkabel, dan ukuran pertumbuhan dan kompleksitas TI organisasi itu sendiri. Kompleksitas TI adalah "mutlak naik," sebagian besar karena inovasi teknologi yang muncul baru-baru ini.

Di sisi operasi, kompleksitas meningkat berasal dari rantai suplai yang terus berkembang yang membutuhkan integrasi yang lebih kuat di antara mitra bisnis, globalisasi, dan khususnya akuisisi yang menyatukan budaya yang berbeda.

Outsourcing adalah faktor lain yang dapat berkontribusi pada kompleksitas, baik untuk IT atau proses bisnis lainnya. Sementara outsourcing dapat mengurangi kompleksitas untuk IT manajemen dengan offloading tugas-tugas, itu juga bisa menambah masalah dengan kekhawatiran memperkenalkan, seperti bagaimana mengelola dan mengevaluasi penyedia layanan.

Dampak negatif dari kompleksitas: departemen TI melakukan pekerjaan yang lebih sedikit dan prediksi kebutuhan bisnis yang cepat berubah. Itu karena lingkungan teknologi yang lebih kompleks , organisasi yang lebih mungkin adalah untuk membuat data berkualitas rendah. Ketika Anda membuat perubahan dalam lingkungan yang kompleks, hal itu [sulit] sangat untuk menguji tingkat penuh dan kualitas perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar